“Ich bin parteilos” oleh Joss Wibisono

Ini tulisan lama. Hasil reportase pertamaku ke luwar negeri. Dalam hal ini ke Leipzig di Djerman Timur, dua minggu setelah Tembok Berlin bobol, November 1989. Diumumkan oleh Madjalah Editor, No. 13/Thn. III/2 Desember 1989, halaman 89-90 Leipzig, kota industri, pusat perlawanan kaum pembangkang, tak pernah sepi dari demonstrasi. Leipzig, Djerman Timur, 21 November 1989. Pedagang kristal Walter Dreyers tampak ter-buru2 melajani pengundjung tokonja. Di seberang toko itu, lontjeng Geredja Thomas –tempat komponis Johann Sebastian Bach 200 tahun silam mementaskan karja2nja–  berdentang empat kali. Mengapa ter-buru2 tutup? Pak tua itu mendjawab singkat, “Demo!” Leipzig, tak pelak lagi, merupakan pusat perlawanan rakjat … Lanjutkan membaca “Ich bin parteilos” oleh Joss Wibisono