
“Ketika Marx ketemu thujul” oleh Joss Wibisono
Pertama kali diumumkan oleh Gita Kampus XIII/1985, Koran Kampus Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Ketemu Onghokham dan bitjara soal thujul, asjik bukan? “Thujul memang asli Djawa,” Ong memulai. Maksudnja djelas, hanja orang Djawa jang punja thujul. Sajang, ketika tulisan ini diturunkan ke percetakan, Willi Toisuta masih di Djakarta, sehingga nggak sempat ditanjakan apakah di Ambon dan Kupang djuga ada thujul. “Tapi”, Ong berlandjut sambil geleng kepala, “Orang Djawa djangan keburu tepuk dada. Di Barat, di dunia bulé, djuga ada thujul!” Lho? Bener nih Pak Botak? Doktor sedjarah ini mulai memperoleh gugatan. “Ija!” Tegas Ong dalam djawatimuran jang medhok (dia kan … Lanjutkan membaca “Ketika Marx ketemu thujul” oleh Joss Wibisono