
“Mengagumi kekaguman Benedict Anderson terhadap José Rizal” oleh Joss Wibisono
Versi sedikit lain nongol Tirto, untuk mengenang tiga tahun kepergian Benedict Anderson. Awal desember 2017, mendjelang dua tahun kepergian Benedict Anderson, kudjeladjahi internet dan kudapati bahwa Noli me tángere, novel pertama José Rizal (1861-1896), bapak bangsa Filipina, ternjata sudah diterdjemahkan ke dalam bahasa Belanda. Penerdjemahnja bernama A. A. Fokker. Memang tidak ditegaskan dari bahasa apa terdjemahan ini dilakukan: apakah langsung dari bahasa Spanjol atau dari bahasa lain. Menilik beberapa tjatetan kaki dan tjara pelafalan jang tertjantum pada beberapa tjatetan kaki itu, bisalah dipastikan bahwa penerdjemahan itu dilakukan dari bahasa Spanjol, bahasa novel itu ditulis. Sebenernja ini tidaklah begitu mengheranken, maklum … Lanjutkan membaca “Mengagumi kekaguman Benedict Anderson terhadap José Rizal” oleh Joss Wibisono