
“Politik bahasa kolonial dan lahirnja bahasa nasional Indonesia” oleh Joss Wibisono
Pada setiap peringatan Hari Soempah Pemoeda tanggal 28 Oktober, orang Indonesia selalu diingatkan betapa herois dan nasionalistis para pemoeda dulu tatkala mereka bersumpah untuk—selain bertanah air dan berbangsa satu— terutama djuga berbahasa nasional satu: bahasa Indonesia. Heroisme matjem ini, membuwat kita buta pada politik bahasa penguasa kolonial Belanda. Londo dulu sebenarnja memang tidak pernah berminat untuk membuat segenap warga Hindia fasih berbahasa mereka. Londo kolonial itu membiarkan sadja kita berbahasa Melajoe, tjikal bakal bahasa Indonesia sekarang. Politik bahasa kolonial inilah jang harus djuga kita pahami, sebelum terus2an membanggakan bahasa nasional kita. Klow berminat, silahken menjimak tulisan jang versi bahasa Prantjisnja … Lanjutkan membaca “Politik bahasa kolonial dan lahirnja bahasa nasional Indonesia” oleh Joss Wibisono